Sabtu, 26 Juni 2010

Aplikasi Antarmuka Komputer 1

APLIKASI ANTARMUKA KOMPUTER
BLUETOOTH
6.2.1 Definisi
Kamu dapat mendapatkan kelompok definisi berbeda, tetapi sangat utama
Bluetooth adalah istilah dulu menguraikan protokol dari suatu cakupan pendek/singkat
(10 meter) dengan frequency-hopping radio menghubungkan antara alat. Alat ini
kemudian adalah memasukkan Bluetooth yang dimungkinkan. Dokumentasi pada
Bluetooth adalah dipecah jadi dua bagian, Bluetooth Spesifikasi dan Bluetooth Profil.
1. Spesifikasi menguraikan bagaimana teknologi bekerja (yaitu Bluetooth protokol
arsitektur),
2. Profil menguraikan bagaimana teknologi digunakan (yaitu bagaimana berbeda
bagian-bagian dari spesifikasi dapat digunakan untuk memenuhi suatu fungsi
diinginkan untuk suatu Bluetooth alat)
Secara lebih detil Bluetooth adalah nama diberikan kepada suatu teknologi baru
menggunakan jangka pendek radio menghubungkan, diharapkan untuk menggantikan
kable menghubungkan alat elektronik tetap dan jinjing. Hal ini dipertimbangkan bahwa
akan mempertimbangkan penggantian dari banyak kabel kebenaran yang
menghubungkan alat kepada yang lain dengan rantai radio universal.
Corak kunci nya adalah ketahanan, kompleksitas rendah, kuasa rendah dan biaya rendah.
yang dirancang Untuk beroperasi didalam lingkungan frekwensi ribut, Bluetooth radio
menggunakan suatu frekwensi dan pengakuan cepat yang meloncat rencana untuk
membuat mata rantai sempurna. Bluetooth radio modul beroperasi didalam unlicensed
ISM band pada 2.4GHz, dan menghindari gangguan campur tangan dari isyarat lainnya
oleh bagi suatu frekwensi baru setelah memancarkan atau menerima suatu paket. sistem
Lain yang dibandingkan dengan dalam bidang frekwensi yang sama, Bluetooth radio
meloncat lebih cepat dan menggunakan paket lebih pendek. Halaman berikut memberi
detil lebih tentang bagian berbeda protokol, catatan pengajaran tambahan ini dengan
sepenuhnya terbaru dengan versi terakhir dari bluetooth Spesifikasi.
Aplikasi Antarmuka Komputer 2
Gambar 6.5 Protokol Bluetooth
6.2.2 Bluetooth Radio Layer
Bluetooth Radio (layer) adalah lapisan yang digambarkan yang paling rendah
menyangkut Bluetooth spesifikasi. Hal ini menggambarkan kebutuhan dari Bluetooth
transceiver alat yang beroperasi dalam 2.4GHz ISM band.
(A). Bidang frekwensi dan Pengaturan Saluran
Bluetooth radio memenuhi spektrum yang menyebar dengan frekwensi yang meloncat
didalam 79 loncatan yang dipindahkan oleh 1 MHZ, mulai pada 2.402GHz dan
penyelesaian pada 2.480GHz. Dalam beberapa negara-negara (yaitu Perancis) bidang
frekwensi cakupan ini adalah yang dikurangi, dan 23-hop sistem digunakan. Dalam
rangka mematuhi peraturan pada setiap negeri.
(B). Karakteristik Pemancar
Masing-Masing alat digolongkan ke dalam 3 kelas power, Kelas power 1, 2 & 3.
• Menggerakkan Kelas 1: dirancang untuk jangka panjang (~100m), dengan suatu
max daya keluaran 20 dBm,
Aplikasi Antarmuka Komputer 3
• Menggerakkan Kelas 2: untuk alat cakupan biasa (~10m), dengan suatu max
daya keluaran 4 dBm,
• Menggerakkan Kelas 3: untuk menyingkat mencakup alat (~10cm), dengan
suatu max daya keluaran 0 dBm.
Bluetooth radio merupakan alat penghubung didasarkan pada suatu antena 0 dBm
nominal. Masing-Masing alat secara bebas pilih bertukar-tukar power.Equipment yang
dipancarkan dengan kemampuan kendali mengoptimalkan daya keluaran dalam suatu
hubungan dengan LMP. Hal ini dilaksanakan dengan mengukur RSSI dan laporan
kembali jika power harus ditingkatkan atau dikurangi.
Modulation Characteristics: Bluetooth radio modul menggunakan GFSK Gaussian
Frequency Shift Keying) dimana yang biner diwakili oleh suatu hal positif frekwensi
penyimpangan dan suatu biner nol oleh suatu hal negatif frekwensi penyimpangan. BT
adalah mulai 0.5 dan indek modulasi harus antara 0.28 dan 0.35.
Spurious Emissions: emisi pancaran palsu, in-band dan out-of-band, terukur dengan
suatu frekwensi yang meloncat pemancar yang meloncat pada frekwensi tunggal; alat-alat
yang synthesizer harus berubah frekwensi antara menerima slot dan memancarkan slot,
tetapi selalu kembali ke yang sama memancarkan frekwensi.
Radio Frequency Tolerance: awal dipancarkan memusat ketelitian frekwensi harus ± 75
kHz dari FC. Ketelitian frekwensi awal digambarkan disebut ketelitian frekwensi
sebelum informasi apapun dipancarkan. Catatlah bahwa frekwensi mengapung kebutuhan
adalah tidak tercakup di ± 75 KHz.
(C) Karakteristik Penerima
Sensitivity Level: Penerima harus mempunyai suatu kepekaan mengukur di mana bit
error rate (BER) 0.1%. Karena Bluetooth adalah suatu kepekaan nyata tingkat -70dBm
atau lebih baik.
Interference Performance: hal ini pada Co-Channel dan bersebelahan 1 MHZ dan 2
MHZ terukur dengan isyarat yang diinginkan 10 dB diatas kepekaan acuan mengukur.
Pada semua frekwensi lain isyarat yang diinginkan 3 dB diatas tingkatan kepekaan acuan.
Aplikasi Antarmuka Komputer 4
Out-of-Band blocking: Keluar dari ganjalan terukur dengan isyarat yang diinginkan 3
dB diatas kepekaan acuan mengukur. Isyarat bertentangan akan gelombang kontinyu
isyarat. BER akan kurang dari atau sepadan dengan 0.1%.
Intermodulation Characteristics: Capaian kepekaan acuan, BER= 0.1%, akan dijumpai
di bawah kondisi-kondisi berikut .
• isyarat diinginkan pada frekwensi f0 dengan suatu kuasa mengukur 6 dB diatas
kepekaan acuan mengukur.
• Suatu sinus statis melambaikan isyarat pada f1 dengan suatu kuasa tingkat – 39
dBm
• Suatu Bluetooth mengatur isyarat pada f 2 dengan suatu kuasa tingkat - 39 dBm
Dari kondisi tersebut f0 = 2f 1 - f 2 dan | f 2 - f 1| = n*1 MHZ, di mana n dapat 3, 4, atau
5. Sistem harus memenuhi salah satu darike tiga alternatif.
Maximum Usable Level: masukan dapat dipakai maksimum untuk mengukur penerima
akan beroperasi menjadi lebih baik dibanding – 20 dBm. BER akan lebih sedikit atau
sepadan dengan 0,1% pada – 20* dBm masukan kuasa.
Receiver Signal Strength Indicator (RSSI, Optional): Suatu transceiver berbagai
keinginan itu untuk ambil bagian dalam suatu mata rantai power-controlled harus mampu
mengukur kekuatan isyarat penerima sendiri dan menentukan jika pemancar di sebelah
lain mata rantai perlu meningkatkan atau berkurang daya keluaran tingkatannya. Suatu
Receiver Signal Strength Indicator (RSSI) membuat mungkin. Cara kendali kuasa
ditetapkan akan mempunyai suatu keemasan menerima cakupan kuasa. Keemasan ini
menerima kuasa digambarkan sebagai suatu cakupan dengan suatu ambang pintu lebih
tinggi dan yang lebih rendah levelsand suatu batas tinggi. ambang pintu tingkatan yang
lebih rendah sesuai dengan suatu kuasa diterima antara -56dBm dan 6dB di atas kepekaan
nyata dari penerima. ambang pintu tingkatan Bagian atas adalah 20 dB di atas ambang
pintu yang yang lebih rendah mengukur kepada suatu ketelitian ±6 dB. Instruksi untuk
mengubah TX kuasa dibawa di dalam LMP.
6.2.3 Bluetooth Baseband
Baseband adalah lapisan phisik Bluetooth. Hal ini untuk mengatur phisik menggali dan
menghubungkan dan terlepas dari jasa lain seperti koreksi kesalahan, data whitening, hop
Aplikasi Antarmuka Komputer 5
selection dan Bluetooth keamanan. Baseband lapisan berada di atas sekali pada Bluetooth
radio layer dalam bluetooth tumpukan. Baseband protokol diterapkan sebagai Link
Control, dimana bekerja dengan Link manager untuk menyelesaikan carring out link
seperti link koneksi dan power control. Baseband juga mengatur Asynchronous dan
synchronous menghubungkan, menangani paket dan mengerjakan pemberian nomor
halaman dan pemeriksaan untuk mengakses dan menanyakan Bluetooth alat diarea itu.
Baseband transceiver menerapkan suatu time-division duplex (TDD, scheme. (pengubah
memancarkan dan menerima). Oleh karena itu terlepas dari frekwensi meloncat berbeda
(divisi frekwensi), waktu adalah juga dimasukkan.
6.2.3.1 Karakteristik Phisik
A. Physical Channel
Bluetooth beroperasi di 2.4 GHZ ISM band. Di Eropa dan AS, suatu band 83.5 MHZ
jarak ada tersedia di band ini, 79 RF chanel spaced 1 MHZ terpisah digambarkan. Di
Perancis, suatu band lebih kecil ada tersedia; di band 23 RF chanel spaced 1 MHZ
terpisah digambarkan.
Saluran diwakili oleh suatu pseudo-random hopping sequence yang meloncat
sampai 79 atau 23 RF chanel. Dua atau lebih Bluetooth alat menggunakan saluran yang
sama membentuk suatu piconet. Ada Master dan Slave pada setiap piconet. Urutan
meloncat adalah unik untuk piconet dan ditentukan oleh Bluetooth alat dengan alamat
(BD_ADDR) dari Master; tahap pada urutan meloncat ditentukan oleh Bluetooth clock
dari Master. Saluran adalah dibagi menjadi slot waktu di mana masing-masing slot
sesuai dengan suatu RF hop frekwensi. Loncatan berurutan sesuai dengan RF hop
frekwensi berbeda.
Untuk memahami proses hop frekuansi tersebut, dapat ditunjukan pada gambar
dibawah ini :
Aplikasi Antarmuka Komputer 6
Gambar 6.6 Baseband Spesifikasi
Saluran dibagi menjadi slot waktu, masing-masing 625 panjangnya. Slot waktu dinomori
menurut Bluetooth clock dari piconet.
Suatu TDD rencana digunakan jika Slave dan Master sebagai alternatif
memancarkan. Master akan start transmisi di slot waktu even-numbered, dan Salve akan
start transmisi di slot waktu bernomor gasal. Start paket akan dibariskan dengan slot start.
B. Physical Links
Baseband menangani dua jenis link: SCO (Synchronous Connection-Oriented)
dan ACL (Asynchronous Connection-Less) link. SCO link adalah suatu point-to-point
symmetric menghubungkan antara seorang Master dan Slave tunggal di piconet. Master
memelihara SCO link dengan penggunaan slot yang dipesan pada waktu yang tertentu
(circuit switched type). SCO link sebagian besar membawa informasi suara. Master dapat
mendukung sampai tiga SCO, sedangkan Slave yang dapat mendukung dua atau tiga
SCO link. SCO paket tidak pernah dipancarkan kembali. SCO paket digunakan untuk 64
KB/s transmisi.
ACL link adalah suatu point-to-multipoint menghubungkan antara Master dan semua
Slave yang mengambil bagian pada piconet. Di dalam slot tidak menyediakan untuk SCO
Aplikasi Antarmuka Komputer 7
link, Master dapat menetapkan suatu ACL menghubungkan pada suatu per-slot basis
kepada siap Slave, mencakup Slave telah mulai bekerja suatu SCO link (packet switched
type). Hanya ACL link tunggal dapat ada, karena kebanyakan ACL paket, transmisi dapat
kembali paket yang diterapkan.
C. Logical Channels
Bluetooth mempunyai 5 saluran logis yang dapat digunakan untuk memindahkan
jenis informasi yang berbeda. LC (Control Channel) dan LM (Link Manager) saluran
digunakan didalam link level, sedang UA, UI dan AS chanel digunakan untuk membawa
asynchronous, isosynchronous dan synchronous informasi pemakai.
D. Device Addressing
Ada 4 jenis alamat yang dapat ditugaskan ke bluetooth unit, yaitu
BD_ADDR: Bluetooth Device Address.
Masing-Masing Bluetooth transceiver dialokasikan suatu 48-bit alat alamat unik.
[Itu] adalah dibagi menjadi suatu 24-bit bidang PANGKUAN, suatu 16-bit
TIDUR SEBENTAR bidang dan suatu 8-BIT UAP bidang.
AM_ADDR: Active Member Address
Merupakan suatu 3-bit nomor;jumlah. itu hanyalah Sah sepanjang budak adalah
aktip pada [atas] saluran itu. Ini juga kadang-kadang [memanggil/hubungi] MAC
alamat dari suatu Bluetooth unit.
PM_ADDR: Parked Member Address
Merupakan suatu 8-bit anggota ( master-local) alamat yang memisahkan para
budak yang diparkir itu. PM_ADDR hanya sah sepanjang budak diparkir.
AR_ADDR: Access Request Address
Digunakan oleh budak yang diparkir untuk menentukan slave-to-master separuh
slot di (dalam) jendela akses [itu] diijinkan untuk mengirimkan akses meminta
pesan di (dalam). [yang] Sah sepanjang budak diparkir dan adalah tidak perlu
unik.
Aplikasi Antarmuka Komputer 8
6.2.3.2 Paket
Semua data pada piconet saluran disampaikan dalam bentuk paket
A. Packet Types
Ada 13 jenis paket yang berbeda digambarkan untuk baseband layer pada
Bluetooth sistem. Semua yang lebih tinggi lapisan menggunakan paket ini untuk
menyusun tingkat yang lebih tinggi PDU. Paket adalah ID, NULL, POLL, FHS, DM1,
paket ini digambarkan pada SCO dan ACL link. DH1, AUX1, DM3, DH3, DM5, DH5
digambarkan untuk ACL. HV1, HV2, HV3, DV digambarkan untuk SCO link.
B. Format Paket
Masing-Masing paket terdiri dari 3 kesatuan, kode akses (68/72 bit), header (54
bit), dan playload ( 0-2745 bit). Format paket ini dapat ditunjukkan pada gambar di
bawah ini :
Gambar 6.7 Format Paket
Keterangan :
Access Code: Kode akses digunakan untuk timing synchronization, offset compensation,
paging dan inquiry. Ada tiga jenis Kode akses yang berbeda : Channel Access Code
(CAC), Device Access Code (DAC) dan Inquiry Access Code ( IAC). CAC
mengidentifikasi suatu piconet unik, sedang DAC digunakan untuk pemberian nomor
halaman dan tanggapan. IAC digunakan untuk pemeriksaan.
Header: berisi informasi untuk paket acknowledgement, paket nomor, untuk out-of-order
packet reordering, flow control, slave address and error check for header.
Payload: berisi suara, data atau kedua-duanya. Karena mempunyai suatu data, payload
akan juga berisi suatu payload header.
6.2.3.3 Channel Control
A. Controller States
Bluetooth pengontrol beroperasi dalam dua bagian utama: Standby status dan
Koneksi status. Ada tujuh substates yang digunakan untuk menambahkan Salve atau
Aplikasi Antarmuka Komputer 9
koneksi buatan di dalam piconet. Diantarnya adalah page, page scan, inquiry, inquiry
scan, master response, slave response dan inquiry response
Standby status adalah bagian yang rendah di dalam Bluetooth unit.hanya pada waktu
yang sedang menjalankan dan tidak ada interaksi dengan alat apapun juga. Di dalam
Status koneksi, Slave dan Master dapat menukar paket, menggunakan saluran (Master)
mengakses kode dan Master Bluetooth clock. hopping scheme digunakan adalah saluran
yang hopping scheme. Pada bagian lain (page, inquiry dll diuraikan di bawah)
B. Connection Setup (Inquiry/Paging)
Secara normal, suatu koneksi antara dua alat terjadi dalam pertunjukan berikut :
Jika tidak ada yang diketahui suatu alat remote, kedua-duanya inquiry(1) dan page(2)
prosedur harus diikuti. Jika beberapa detil diketahui suatu alat remote, hanya pemberian
nomor halaman memeriksa prosedur (2) diperlukan.
Langkah 1: Prosedur pemeriksaan memungkinkan suatu alat untuk menemukan alat
adalah cakupan, dan menentukan clock dan alamat untuk alat.
1. Prosedur pemeriksaan melibatkan suatu unit (sumber) mengirimkan paket
pemeriksaan (inquiry state) dan kemudian menerima jawaban pemeriksaan
2. Unit yang menerima paket pemeriksaan (tujuan), akan dengan penuh harapan dalam
inquiry scan state untuk menerima paket pemeriksaan.
3. Tujuan kemudian masuk tanggapan, pemeriksaan menyatakan dan mengirimkan
suatu pemeriksaan menjawab kepada sumber.
Setelah prosedur pemeriksaan telah menyelesaikan, suatu koneksi dapat dibentuk
menggunakan paging procedure.
Langkah 2: Dengan pemberian paging procedure, suatu koneksi nyata dapat dibentuk.
Pemberian paging procedure secara khas mengikuti inquiry procedure. inquiry procedure
Bluetooth yang alamat diperlukan untuk menyediakan suatu koneksi. Pengetahuan
tentang clock (clock estimate) akan mempercepat prosedur susunan. Suatu unit yang
menetapkan suatu koneksi akan menyelesaikan suatu prosedur halaman dan akan secara
otomatis Master dari koneksi. Prosedur terjadi sebagai berikut:
1. Suatu alat (sumber) merupakan alat yang lain (tujuan).
2. Tujuan menerima halaman tersebut.
Aplikasi Antarmuka Komputer 10
3. Tujuan mengirimkan suatu jawaban kepada sumber itu.
4. Sumber mengirimkan suatu FHS paket kepada tujuan itu.
5. Tujuan mengirimkan adalah jawaban kedua kepada sumber itu.
6. Tujuan & sumber kemudian menswitch kepada sumber menggali parameter.
Status koneksi mulai dengan suatu POLL paket yang dikirim oleh Master untuk
memverifikasi Slave apakah telah menswitch kepada pemilihan Master Timing dan
channel frequency hopping. Slave dapat menjawab dengan dari berbagai bentuk jenis
paket.
C. Gaya Koneksi
Suatu Bluetooth di dalam Status koneksi terdapat empat gaya, yaitu: Active,
Hold, Sniff dan Park mode
Mode Active : Di gaya aktip, Bluetooth unit dengan aktip mengambil bagian pada
saluran itu. Jadwal induk transmisi berdasar pada lalu lintas menuntut ke dan dari para
Salve yang berbeda itu. Sebagai tambahan, transmisi reguler untuk salve menyamakan
saluran itu. Slave aktip mendengarkan di dalam master-to-slave slot untuk paket. Jika
slave aktip tidak dituju, maka mungkin tidur sampai transmisi Master baru yang
berikutnya.
Sniff Mode: Alat yang disamakan ke suatu piconet dapat masuk power-saving gaya di
mana aktivitas alat diturunkan. Sniff gaya, slave mendengarkan piconet pada tingkat tarip
dikurangi, begitu mengurangi siklus tugas. Sniff interval adalah programmable dan
tergantung pada aplikasi.Karena itu mempunyai tugas yang paling tinggi beredar (least
power efficient) dari semua 3 power-saving mode (Sniff, Hold & Park Mode).
Hold Mode: Alat yang disamakan ke suatu piconet dapat masuk power-saving gaya di
mana aktivitas alat diturunkan. Unit Master dapat meletakkan unit Slave ke dalam Hold
Mode, dimana hanya suatu pengatur waktu internal sedang menjalankan. Unit Slave
dapat juga menuntut untuk;menjadi memasuki hold mode. Perpindahan data start kembali
dengan segera manakala transisi unit ke luar dari hold mode. Hal ini mempunyai suatu
tugas intermediate antara beredar (medium power efficient) tentang 3 3 power saving
modes (Hold, Sniff, & Park).
Aplikasi Antarmuka Komputer 11
Park Mode: suatu alat masih disamakan kepada piconet tetapi tidak mengambil bagian
di dalam lalu lintas tersebut. Alat yang diparkir sudah menyerahkan MAC (AM_ADDR)
menunjuk dan sekali-kali mendengarkan lalu lintas dari Master ke re-synchronize dan
memeriksa pesan siaran. Hal itu mempunyai tugas yang paling rendah beredar (power
efficiency) dari semua 3 power-saving mode (Sniff, Hold dan Park).
D. Scatternet
Berbagai piconets boleh meliput area yang sama. Karena masing-masing piconet
mempunyai seorang Master yang berbeda, piconets meloncat dengan bebas, masingmasing
dengan saluran mereka sendiri yang meloncat tahap dan urutan ketika ditentukan
oleh Master yang masing-masing. Sebagai tambahan, paket saluran didahului oleh
saluran berbeda mengakses kode ketika ditentukan oleh alamat Master. Ketika piconets
ditambahkan, kemungkinan benturan meningkatkan; suatu penurunan (pangkat,derajad)
hasil capaian yang lemah seperti halnya umum di dalam frequency-hopping sistem
spektrum disebar.
Jika berbagai piconetsarea yang sama, suatu unit dapat mengambil bagian di
dalam dua atau lebih melapisi piconets dengan menerapkan waktu yang terdiri dari
banyak bagian. Untuk mengambil bagian pada saluran yang sesuai, perlu menggunakan
master yang dihubungkan menunjukkan dan offset clock sesuai memperoleh tahap yang
benar. Suatu Bluetooth unit dapat bertindak sebagai Salve di beberapa piconets, tetapi
hanya sebagai Master pada piconet tunggal. Suatu kelompok piconets di mana koneksi
berisi antara berbeda piconets disebut suatu scatternet.
Kadang-Kadang Salve atau Master boleh ingin menukar peran (master-slave
Switch), dapat berlangsung di dalam dua langkah-langkah:
1. TDD tombol Slave dan Master yang dipertimbangkan, yang diikuti oleh suatu
piconet tombol pada kedua-duanya.
2. Kemudian, jika menginginkan, slave old lain piconet dapat ditransfer ke piconet
yang baru.
Manakala suatu unit sudah mengakui resepsi dari FHS paket, unit ini menggunakan
piconet parameter yang baru yang digambarkan oleh guru yang baru dan piconet tombol
diselesaikan.
Aplikasi Antarmuka Komputer 12
6.2.3.4 Fungsi lain Baseband
A. Error Correction
Ada tiga macam koreksi kesalahan digunakan di dalam baseband protokol: 1/3
rate FEC, 2/3 rate FEC dan ARQ.
• 1/3 rate FEC setiap bit diulangi tiga kali untuk redundancy.
• 2/3 rate FEC suatu generator polynomial digunakan untuk menyandi 10 kode bit
ke suatu 15 kode bit
• ARQ scheme, DM, DH dan data DV paket dipancarkan kembali hingga suatu
pengakuan diterima (or timeout is exceeded). Bluetooth yang digunakan, tak
terhingga di mana menggunakan hal positif dan hal negatif dengan pengaturan
yang sesuai dengan nilai ARQN. Jika timeout nilai terlewati, Bluetooth
membilas paket dan meneruskan yang berikutnya.
B. Flow Control
Baseband protokol merekomendasikan menggunakan FIFO di dalam ACL dan
SCO link untuk transmisi dan menerima. Link Manajer mengisi antrian dan link control
mengosongkan antrian secara otomatis. Jika RX FIFO antrian penuh, kendali arus
digunakan untuk menghindari paket terjatuh dan buntu. Jika data tidak bisa diterima,
suatu indikasi perhentian dipancarkan dimasukkan oleh link control dari penerima ke
dalam header dari paket awal. Manakala pemancar menerima indikasi perhentian, maka
membekukan FIFO antrian. Jika penerima adalah siap mengirimkan suatu paket, maka
mulai lagi arus.
C. Synchronization
Bluetooth transceiver menggunakan suatu time-division dupleks (TDD), dimana
bahwa itu secara berurutan memancarkan dan menerima suatu synchronous. Rata-rata
pemilihan waktu transmisi paket Master mestinya tidak akan naik lebih cepat dari 20 ppm
sehubungan dengan pemilihan waktu slot yang ideal 625. Setiap pemilihan waktu dari
rata-rata pemilihan waktu harus kurang dari 1 microsecond.
Aplikasi Antarmuka Komputer 13
Piconet disamakan oleh system clock of the master. Pemancar pada piconet
channel memerlukan 3 informasi, (channel) untuk hopping sequence, phase dari urutan,
dan CAC untuk menempatkan pada paket.
1. Channel Hopping Sequence Adalah Bluetooth Alamat (BD_ADDR) tentang master
yang digunakan untuk memperoleh Frekuensi Hopping Sequence.
2. Phase merupakan sistem waktu dari master untuk menentukan tahap hopping
sequence.
3 Channel Access Code diperoleh dari Bluetooth Alamat (BD_ADDR) terhadap master.
Slave menyesuaikan native clock dengan suatu pemilihan waktu offset dalam
rangka memenuhi master clock, kemudian menghargai estimated clock. Offset adalah nol
untuk master seperti pada native clock merupakan master clock. Bluetooth perlu
mempunyai LSB diunit 312.5us, memberi clock rate 3.2kHz.
Suatu 20us uncertainty window diijinkan di sekitar penerima waktu dalam urutan untuk
akses itu correlator untuk penerima untuk mencari-cari saluran yang benar mengakses
kode dan mendapatkan pemancar. Manakala slave kembali dari hold mode dapat
menghubungkan suatu uncertainty window lebih besar hingga mereka tidak tumpangtindih
pada slot. Slave pada waktu tertentu bangun sampai mendengarkan rambu dari
master dan re-synchronizes clock offset.
D. Bluetooth Security
Di layer link, keamanan merupakan suatu pengesahan dan encryption dari
informasi. Karena keamanan yang kita perlukan suatu alamat public dimana unik untuk
masing-masing alat (BD_ADDR), dua kunci rahasia (authentication keys and encryption
key) dan suatu generator nomor secara acak. Suatu alat mengerjakan pengesahan dengan
pengeluaran suatu tantangan dan alat yang lain harus kemudian mengirimkan suatu
tanggapan untuk tantangan itu didasarkan pada tantangan, adalah BD_ADDR dan suatu
link kunci membagi bersama. Setelah pengesahan, encryption mungkin digunakan untuk
komunikasi. Lihatlah Bluetooth keamanan Halaman dan Bluetooth article lebih detil.
Aplikasi Antarmuka Komputer 14
6.2.4 Link Manager Protocol (LMP)
Link Manager menyelesaikan link setup, authentication, link configuration dan
protocols lainnya. Hal ini remote LM dan komunikasi dengan Link Manager Protocol
(LMP). Untuk melaksanakan peran penyedia layanannya, LM menggunakan dari dasar
Link Pengontrol ( LC).
Link Manager Protokol sangat utama terdiri dari sejumlah PDU (Protocol Unit Data),
dimana dikirim dari alat kepada alat yang lain, yang ditentukan oleh AM_ADDR di paket
header. LM PDU selalu dikirim ketika single-slot paket dan payload header pada satu
byte.
DM1 paket digunakan untuk mengangkut LM PDUS kecuali jika suatu SCO link adalah
yang menggunakan HV1 paket dan panjangnya isi kurang dari 9 bytes. Dalam hal ini DV
paket digunakan.
Berikut adalah suatu ringkas daftar jenis yang tersedia PDU dan function. PDU adalah
Wajib: M (must be supported), atau Opsional: O (optionally supported)
1) General Response 􀃆 (M) LMP_ACCEPTED, LMP_NOT_ACCEPTED
PDU ini digunakan sebagai pesan tanggapan ke lain prosedur berbeda sejumlah di dalam
PDU, berisi opcode dari pesan yang sedang dijawab.
2) Authentication 􀃆 (M) LMP_AU_RAND, LMP_SRES
Prosedur pengesahan didasarkan pada suatu challenge-response rencana. Pemeriksa
mengirimkan suatu LMP_AU_RAND PDU yang berisi suatu nomor secara acak
(tantangan) kepada penuntut. Penuntut mengkalkulasi suatu tanggapan, yang mana suatu
fungsi tantangan, claimant’s BD_ADDR dan suatu rahasia. Tanggapan dikembalikan
kepada pemeriksa, yang memeriksa jika tanggapan benar atau bukan. Suatu kalkulasi
sukses dari tanggapan pengesahan memerlukan bahwa dua alat berbagi suatu kunci
rahasia. Kedua-Duanya master dan Slave sebagai pemeriksa.
3) Pairing 􀃆 (M) LMP_IN_RAND, LMP_AU_RAND, LMP_SRES,
LMP_COMB_KEY, LMP_UNIT_KEY
Manakala dua alat tidak mempunyai suatu link umum dari suatu initialisasi kunci (K init)
diciptakan berdasarkan pada suatu PIN dan suatu nomor secara acak. Jika kedua-duanya
sudah menghitung K init link kunci diciptakan, dan akhirnya suatu pengesahan timbal
balik dibuat. Memasangkan prosedur mulai dengan suatu alat yang mengirimkan
LMP_IN_RAND; alat ini dikenal sebagai " initiating LM" atau "initiator" dialat lain
dikenal sebagai responding LM" atau "responder".
4) Change Link Key 􀃆 (M) LMP_COMB_KEY
Jika link kunci diperoleh dari kombinasi dan link yang sekarang adalah semi-permanent
link kunci, maka link kunci dapat diubah. Jika link kunci adalah suatu kunci unit, unit
Aplikasi Antarmuka Komputer 15
harus memasangkan prosedur dalam rangka berubah link kunci. Indeks
LMP_COMB_KEY dilindungi oleh suatu XOR menurut link yang sekarang.
5) Change the Current Link Key 􀃆 (M) LMP_TEMP_RAND, LMP_TEMP_KEY,
LMP_USE_SEMI_PERMANENT_KEY
Link sekarang merupakan suatu semi-permanent link atau suatu link kunci-kunci
temporer.Karena dapat diubah sementara, tetapi perubahan hanya yang sah untuk sesi itu.
Mengubah suatu link kunci temporer adalah perlu jika piconet akan mendukung
encrypted.
6) Encryption 􀃆 (O) LMP_ENCRYPTION_MODE_REQ, LMP_ENCRYPTION-
_KEY _SIZE_REQ, LMP_START_ENCRYPTION_REQ, LMP_STOP_ENCRYPTION_
REQ
Jika satu pengesahan telah dilakukan encryption digunakan. Maka master ingin semua
slave di piconet untuk menggunakan encryption parameter yang sama dan harus
mengeluarkan suatu kunci temporer (K Master) dan membuat kunci ini link yang
sekarang untuk semua slave di piconet sebelum encryption dimulai. Ini adalah perlu jika
paket siaran harus encrypted.
7) Clock Offset Request 􀃆 (M) LMP_CLKOFFSET_REQ, LMP_CLKOFFSET_RES
Manakala Slave menerima FHS paket, perbedaan dihitung antara own clock dan master
clock yang tercakup pada penghasil untung dari FHS paket. Offset clock adalah setiap
kali suatu paket diterima dari master. Master dapat meminta offset clock kapan saja
sepanjang koneksi. Oleh penyelamatan offset clock master mengetahui pada RF apa
channel slave dibangun sampai PAGE SCAN setelah meninggalkan piconet. Ini dapat
digunakan untuk mempercepat pemberian nomor halaman pada waktu yang lain saat
dipanggil.
8) Slot Offset Request 􀃆 (O) LMP_SLOT_OFFSET
Dengan LMP_SLOT_OFFSET informasi tentang perbedaan antar batasan-batasan slot di
dalam piconets dipancarkan. PDU Ini membawa offset slot parameter dan BD_ADDR.
Offset slot adalah pengurangan waktu start dari master TX slot piconet jika PDU
dipancarkan dari waktu start dari master TX slot piconet dimana BD_ADDR adalah
master modul 1250.
Sebelum membuat suatu master-slave tombol, PDU ini akan dipancarkan dari alat yang
menjadi master dalam tombol memeriksa prosedur. PDU dapat juga bermanfaat di dalam
inter-piconet komunikasi.
9) Timing Accuracy Information Request 􀃆 (O) LMP_TIMING_ACCURACY-
_REQ, LMP_TIMING_ACCURACY_RES
LMP pendukungan meminta pemilihan waktu ketelitian. Informasi dapat digunakan
untuk memperkecil meneliti jendela untuk waktu pegangan ditentukan kembali dari
pegangan dan untuk menambah waktu pegangan yang maksimum. Hal ini dapat juga
digunakan untuk memperkecil meneliti jendela pembaca sekilas untuk sniff slot gaya atau
rambu paket gaya taman. Pemilihan parameter waktu ketelitian dikembalikan adalah
jangka panjang mengapung terukur di ppm dan kerlipan yang jangka panjang terukur di
Aplikasi Antarmuka Komputer 16
dalam μs clock digunakan selama hold, sniff dan park mode. Parameter ditetapkan untuk
suatu alat tertentu dan harus serupa manakala diminta beberapa kali.
10) LMP Version 􀃆 (M) LMP_VERSION_REQ, LMP_VERSION_RES
LMP lapisan pendukungan untuk versi LM protokol. Alat diminta mengirimkan suatu tanggapan
dengan tiga parameter: VersNr, Compid dan Sub-VersNr. Versnr menetapkan versi
BLUETOOTH LMP spesifikasi yang mendukung alat. Compid digunakan untuk menjejaki
permasalahan mungkin dengan Bluetooth lapisan yang lebih rendah. Semua perusahaan yang
menciptakan suatu implementasi unik LM akan mempunyai Compid mereka sendiri.
Perusahaannya adalah juga bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan administrasi dari
Subversnr direkomendasikan bahwa tiap perusahaan mempunyai suatu Subversnr unik untuk
masing-masing RF/BB/LM implementasi.
11) Supported Features 􀃆 (M) LMP_FEATURES_REQ, LMP_FEATURES_RES
Bluetooth radio dan linkc control boleh mendukung hanya suatu subset paket mengetik
dan corak diuraikan di dalam Baseband Spesifikasi Radio dan Spesifikasi. Suatu alat
tidak boleh mengirimkan manapun paket selain dari ID, FHS, NULL, POLL, DM1 or
DH1 sebelum menyadari corak yang yang didukung alat yang lain. Setelah permintaan
corak telah dilaksanakan, persimpangan dari paket didukung mengetik untuk kedua sisi
boleh juga dipancarkan. Kapan saja suatu permintaan dikeluarkan, harus kompatibel
dengan corak yang didukung alat yang lain itu. Sebagai contoh, penetapan suatu SCO
menghubungkan pemrakarsa tidak boleh mengusulkan untuk menggunakan HV3 paket
jika itu jenis paket adalah tidak didukung oleh alat yang lain.
12) Switch of Master-Slave Role 􀃆 (O) LMP_SWITCH_REQ, LMP_SLOT_OFFSET
Karena pemberian nomor halaman alat selalu menjadi master dari piconet, suatu tombol
master-slave perannya kadang-kadang diperlukan. Umpamakanlah A adalah slave dan B
adalah master. Alat yang memulai tombol finalises transmisi dari L2Cap pesan sekarang
dan kemudian mengirimkan LMP_SWITCH_REQ. Catatan: slave memulai master-slave
tombol slave (A) akan pertama mengirimkan LMP_SLOT_OFFSET, kemudian
LMP_SWITCH. Master memulai master-slave tombol, master (B) pertama mengirimkan
LMP_SWITCH, sebelum menerima LMP_SLOT_OFFSET dari slave (A). Jika tombol
diterima, alat yang lain finalises transmisi dari L2Cap pesan sekarang dan kemudian
menjawab dengan LMP_ACCEPTED. Prosedur tombol kemudian berlangsung, dan
setelah A adalah master dan B adalah slave.
13) Name Request 􀃆 (M) LMP_NAME_REQ, LMP_NAME_RES
LMP dukungan nama bagi Bluetooth alat yang lain . Name adalah suatu nama mudah
dioperasikan dihubungkan dengan Bluetooth dan terdiri dari maksimum 248 bytes coded
menurut UTF-8 standard. Nama terbagi-bagi atas satu atau lebih DM1 paket.
14) Hold Mode 􀃆 (O) LMP_HOLD, LMP_HOLD_REQ
ACL link dari suatu koneksi antar dua Bluetooth dapat ditempatkan di hold mode untuk
suatu waktu pegangan yang ditetapkan. Selama waktu ini tidak ada ACL paket akan
dipancarkan dari master. Hold mode secara khas dimasukkan walaupun tidak ada
kebutuhan untuk mengirimkan data untuk suatu secara relatif lama. Transceiver
kemudian bisa dipadamkan dalam rangka menyelamatkan. Tetapi hold mode dapat juga
digunakan jika suatu alat ingin ditemukan oleh Bluetooth lain, atau ingin bergabung
Aplikasi Antarmuka Komputer 17
dengan lain piconets. Apa suatu alat benar-benar mengerjakan sepanjang waktu pegangan
adalah tidak dikendalikan oleh pesan pegangan, tetapi sampai kepada masing-masing alat
untuk memutuskan.
15) Detach 􀃆 (M) LMP_DETACH
Koneksi antar dua Bluetooth dapat tertutup anytime oleh master atau slave. Suatu
parameter alasan adalah tercakup untuk menginformasikan yang lain tentang mengapa
koneksi tertutup.
16) Sniff Mode 􀃆 (O) LMP_SNIFF_REQ, LMP_UNSNIFF_REQ
Untuk masuk sniff mode, slave dan master merundingkan suatu interval T sniff dan sniff
offset, D sniff, dimana menetapkan pemilihan waktu dari sniff slot. Offset menentukan
waktunya yang pertama sniff slot; setelah itu sniff slot mengikuti pada waktu tertentu
dengan interval T sniff. Manakala link adalah di sniff mode adalah master hanya dapat
start suatu transmisi di sniff slot. Dua parameter mengendalikan mendengarkan aktivitas
di dalam slave. Sniff parameter menentukan untuk berapa banyak slot slave harus
mendengarkan, mulai dari sniff slot, sekalipun tidak menerima suatu paket dengan
mempunyai alamat AM. Sniff timeout parameter menentukan berapa banyak slot
tambahan slave harus mendengarkan jika menerima hanya paket dengan mempunyai
alamat AM.
17) Park Mode 􀃆 (O) LMP_PARK_REQ, LMP_UNPARK_PM_ADDR_REQ,
LMP_UNPARK_BD_ADDR_REQ, LMP_SET_BROADCAST_SCAN_WINDOW,
LMP_MODIFY_BEACON
Jika slave tidak harus mengambil bagian channel, tetapi FH-SYNCHRONIZED, dapat
ditempatkan di park mode. Di gaya ini memberikan AM_ADDR tetapi re-synchronizes
kepada saluran tertentu yang dipisahkan oleh interval. Interval, suatu offset dan suatu flag
yang menandakan bagaimana yang dihitung untuk menentukan yang pertama. Setelah ini
mengikuti pada waktu tertentu di interval yang ditentukan. Di saat tertentu slave dapat
diaktipkan lagi oleh master, master dapat berubah park mode parameter, memancarkan
informasi siaran atau slave melakukan permintaan yang mengakses kepada saluran.
Semua PDUS mengirim dari master kepada slave yang terletak adalah siaran. PDUS ini
adalah satu-satunya PDUS yang dapat dikirim untuk slave di park mode dan satu-satunya
PDUS yang dapat menyiarkan. Manakala slave pada park mode ditugaskan PM_ADDR
unik, dimana dapat digunakan oleh master ke slave.
18) Power Control 􀃆 (O) LMP_INCR_POWER_REQ, LMP_DECR_POWER_REQ,
LMP_MAX_POWER, LMP_MIN_POWER
Jika RSSI nilai berbeda banyak dari nilai lebih disukai dari suatu Bluetooth, maka dapat
meminta suatu peningkatan atau suatu pengurangan yang lain dari TX. Ketika
penerimaan pesan, daya keluaran ditingkatkan atau dikurangi. Di sisi master adalah TX
power untuk slave meminta dari slave hanya dapat mempengaruhi master’s TX
menggerakkan untuk slave. Hal yang sama dalam permintaan penyesuaian dapat diserang
anytime mengikuti suatu baseband pemberian nomor halaman sukses memeriksa
prosedur. Jika suatu alat tidak mendukung kendali kuasa meminta ini ditandai di dalam
corak yang terdaftar.
Aplikasi Antarmuka Komputer 18
19) Channel Quality-Driven Change (between DM and DH) 􀃆 (O)
LMP_AUTO_RATE, LMP_PREFERRED_RATE
Throughput data untuk jenis paket yang ditentukan tergantung pada mutu DARI RF
saluran. Pengukuran berkwalitas di penerima dapat digunakan dengan dinamis
mengendalikan jenis paket memancarkan dari alat remote untuk optimisasi dari data
throughput. Jika suatu keinginan A yang remote B untuk mempunyai kendali ini
mengirimkan LMP_AUTO_RATE suatu ketika. B kemudian bisa mengembalikan
LMP_PREFERRED_RATE ke A kapan saja untuk berubah paket bahwa A
memancarkan.
PDU Ini mempunyai suatu parameter yang menentukan persandian yang lebih disukai
(dengan atau tanpa 2/3FEC) dan ukuran yang lebih disukai (di slot) tentang paket.A
adalah tidak diperlukan untuk berubah kepada jenis paket yang ditetapkan oleh parameter
ini dan tidak boleh mengirimkan suatu paket yang adalah lebih besar dari jumlah yang
diijinkan dari maksimum slot sekalipun ukuran yang lebih disukai adalah lebih besar
dibanding nilai ini.
20) Quality of Service 􀃆 (M) LMP_QUALITY_OF_SERVICE, LMP_QUALITY-
_OF_SERVICE_REQ
LM menyediakan QoS dimana pemberian suara interval, yang digambarkan sebagai
waktu yang maksimum antara transmisi yang berikut dari master kepada slave tertentu
digunakan untuk mendukung luas bidang alokasi dan latency kendali. Sebagai tambahan,
slave dan master merundingkan pengulangan untuk paket siaran (NBC).
21) SCO Links 􀃆 (O) LMP_SCO_LINK_REQ, LMP_REMOVE_SCO_LINK_REQ
Manakala suatu koneksi telah dibentuk antar dua Bluetooth maka koneksi terdiri dari dari
suatu ACL menghubungkan. Satu atau lebih SCO link kemudian bisa dibentuk. SCO
menghubungkan slot cadangan yang dipisahkan oleh SCO interval, T sco. slot pertama
menyediakan untuk SCO link digambarkan oleh T sco dan SCO penundaan, D sco.
Setelah itu SCO slot mengikuti pada waktu tertentu dengan SCO interval. Masing-
Masing SCO link dibedakan dari semua SCO link lain oleh suatu SCO handle.
22) Control of Multi-Slot Packets 􀃆 (M) LMP_MAX_SLOT, LMP_MAX_SLOT-
_REQ
Banyaknya slot digunakan oleh suatu alat yang terbatas. Suatu alat mengijinkan alat yang
remote untuk menggunakan suatu jumlah maksimal slot dengan pengiriman PDU
LMP_MAX_SLOT yang menyediakan max slot sebagai parameter. Masing-Masing alat
dapat meminta untuk menggunakan suatu jumlah maksimal slot dengan pengiriman PDU
LMP_MAX_SLOT_REQ yang menyediakan max slot sebagai parameter. Setelah
koneksi baru, sebagai hasil halaman, halaman meneliti, master-slave tombol atau tidak
memarkir, nilai anggapan adalah 1 slot. Dua PDUS digunakan untuk kendali multi-slot
packets. PDUS dapat dikirim pada anytime setelah susunan koneksi diselesaikan.
Aplikasi Antarmuka Komputer 19
23) Paging Scheme 􀃆 (O) LMP_PAGE_MODE_REQ, LMP_PAGE_SCAN_MODE-
_REQ
Sebagai tambahan terhadap pemberian nomor halaman rencana yang wajib, Bluetooth
sistem menggambarkan pemberian nomor halaman rencana opsional. LMP menyediakan
bermakna untuk merundingkan pemberian nomor halaman rencana, yang mana
digunakan lain waktu ole suatu unit dipanggil.
24) Link Supervision 􀃆 (M) LMP_SUPERVISION_TIMEOUT
Masing-Masing Bluetooth link mempunyai suatu pengatur waktu yang digunakan untuk
link pengawasan. Pengatur waktu ini digunakan untuk mendeteksi kerugian link yang
disebabkan oleh alat pindah dari cakupan, suatu device’s power-down, atau kasus
kegagalan serupa lain. Suatu LMP prosedur digunakan untuk di-set nilai dari
pengawasan timeout.
25) Connection Establishment 􀃆 (M) LMP_HOST_CONNECTION_REQ,
LMP_SETUP_COMPLETE
Pemberian nomor halaman alat berbagai keinginan untuk menciptakan suatu koneksi
yang menyertakan lapisan di atas LM, mengirimkan LMP_HOST_CONNECTION-
_REQ. Setelah menerima pesan ini, host diberitahukan tentang koneksi yang datang. alat
remote dapat menerima atau menolak permintaan koneksi dengan pengiriman
LMP_NOT_ACCEPTED atau LMP_ACCEPTED.
Jika LMP_HOST_CONNECTION_REQ diterima, LMP security procedures (pairing,
authentication and encryption) dapat dilibatkan. Dimana alat adalah tidak akan memulai
keamanan apapun saat memeriksa prosedur selama penetapan koneksi mengirimkan
LMP_SETUP_COMPLETE. Kedua-duanya alat sudah mengirim LMP_SETUP-
_COMPLETE paket yang pertama pada suatu saluran logis yang berbeda dari LMP
kemudian bisa dipancarkan.
26) Test Mode 􀃆 (M) LMP_TEST_ACTIVATE, LMP_TEST_CONTROL
LMP mempunyai PDUS untuk mendukung Bluetooth test gaya berbeda, dimana
digunakan untuk pemenuhan dan sertifikasi uji coba Bluetooth radio dan baseband.
27) Error Handling 􀃆 (M) LMP_NOT_ACCEPTED
Jika Link Manager menerima suatu PDU dengan opcode tidak dikenali, menjawab
dengan LMP_NOT_ACCEPTED dengan kode alasan LMP yang tak dikenal PDU.
Opcode parameter echoed adalah opcode yang tidak dikenali. Jika Link Manager
menerima suatu PDU dengan parameter cacat, menjawab dengan LMP_NOT-
_ACCEPTED dengan kode alasan LMP parameter cacat. Jika waktu tanggapan yang
maksimum terlewati atau jika link loss dideteksi pihak yang menantikan tanggapan akan
menyimpulkan bahwa prosedur telah mengakhiri dengan tidak berhasil.
LMP pesan salah dapat disebabkan oleh kesalahan pada saluran atau kesalahan sistematis
memancarkan. Untuk mendeteksi yang belakangan kasus, LM perlu memonitor
banyaknya pesan salah dan memutuskan jika melebihi suatu ambang pintu, yang mana
implementation-dependent.
Aplikasi Antarmuka Komputer 20
6.2.5 Host Controller Interface (HCI)
HCI menyediakan suatu perintah menghubung ke baseband pengontrol dan link manager,
dan mengakses ke perangkat keras status dan register pengendalikan. Yang utama
penghubung menyediakan suatu metoda seragam mengakses BLUETOOTH
BASEBAND CAPABILITIES. HCI ada 3 bagian, diantarnya Host, Transport Layer, dan
Host Controller. Masing-Masing bagian mempunyai suatu peran berbeda di HCI sistem.
Gambar 6.8 HCI Specification
6.2.5.1 HCI Functional Entities
HCI secara fungsional menghancurkan ke dalam 3 komponen terpisah:
1. HCI Firmware (location: Host Controller)
HCI Firmware terletak pada Host Control, (Bluetooth perangkat keras). HCI firmware
merupakan implements HCI untuk Bluetooth perangkat keras dengan mengakses
baseband, menghubungkan perintah manajer, perangkat keras status register, control
register, dan Event register. Istilah Host Control berarti Bluetooth merupakan HCIENABLED
Aplikasi Antarmuka Komputer 21
2. HCI Driver (location: Host)
HCI Pengarah, yang terletak pada host (perangkat lunak). Host akan menerima
pemberitahuan HCI peristiwa tak serempak, HCI digunakan untuk memberitahu host jika
sesuatu terjadi. Jika host menemukan bahwa suatu peristiwa telah terjadi kemudian
menguraikan paket peristiwa yang diterima untuk menentukan peristiwa yang terjadi.
Istilah host berarti Perangkat lunak Unit yang HCI-ENABLED.
3. Host Controller Transport Layer (location: Intermediate Layers)
HCI Pengarah dan Firmware komunikasi via Host Control Transport Layer, yaitu. suatu
definisi beberapa lapisan yang mungkin hadir antara HCI pengarah pada host sistem dan
HCI firmware di dalam Bluetooth. Lapisan tengah ini, Host Control Transport Layer,
perlu menyediakan kemampuan untuk memindahkan data tanpa pengetahuan data yang
sedang ditransfer. Beberapa host control transport layer dapat digunakan, dimana telah
digambarkan pada awalnya untuk Bluetooth: USB, UART dan RS232. host perlu
menerima pemberitahuan HCI peristiwa tak serempak tidak terikat pada HCTI yang
digunakan.
6.2.5.2 HCI Commands
HCI menyediakan suatu metoda perintah seragam mengakses Bluetooth perangkat keras
kemampuan. HCI link command menyediakan host dengan kemampuan untuk
mengendalikan link layer conection ke Bluetooth lain. Perintah yang secara khas
melibatkan Link Manager (LM) untuk menukar LMP memerintahkan dengan Bluetooth
alat remote. HCI kebijakan digunakan untuk mempengaruhi perilaku dari LM remote
dan lokal. Perintah kebijakan menyediakan host dengan metoda pengaruh bagaimana LM
mengatur piconet. Host Control dan Baseband Command, Informational Command, dan
Status Command Provide bagi berbagai daftar di dalam Host Control.
A HCI-Specific Information Exchange
Host Control Tranport Layer menyediakan pertukaran transparan dari informasi HCISPECIFIC.
Hal ini mengangkut mekanisme menyediakan kemampuan untuk host
mengirimkan HCI command, ACL data, dan SCO data ke host control. Mekanisme
pengangkutan ini menyediakan kemampuan untuk host menerima HCI command, ACL
data, dan SCO data dari Host Control. Karena HCTL menyediakan pertukaran transparan
dari informasi HCI-SPECIFIC, HCI spesifikasi menetapkan format dari perintah,
peristiwa, dan data menukar antara host dan own control.
B. Link Control Commands
Link Control Command mengijinkan host control untuk mengendalikan koneksi ke
Bluetooth lain. Jika Link Control Command digunakan link manager (LM)
mengendalikan bagaimana Bluetooth piconets dan scatternets dibentuk dan dirawat.
Aplikasi Antarmuka Komputer 22
Perintah instruksikan LM untuk menciptakan dan memodifikasi mata rantai lapisan
koneksi dengan Bluetooth alat remote, melaksanakan pemeriksaan dari yang lain
Bluetooth di cakupan, dan LMP lain memerintahkan.
C. Link Policy Commands
Link Policy Command menyediakan metoda untuk host mempengaruhi bagaimana link
Manager mengatur piconet. Manakala Link Policy Commands digunakan, LM masih
mengendalikan Bluetooth piconets dan scatternets dibentuk dan dirawat, tergantung pada
parameter kebijakan dapat disetel. Perintah kebijakan ini memodifikasi Link Policy
Commands dapat mengakibatkan perubahan kepada host lapisan koneksi dengan
Bluetooth alat remote.
D. Host Controller & Baseband Commands
Host Controler & Baseband command menyediakan akses dan kendali kepada berbagai
kemampuan Bluetooth perangkat keras. Parameter ini menyediakan kendali Bluetooth
alat dan kemampuan dari host control, link manager, dan Baseband. Host dapat
menggunakan perintah untuk memodifikasi perilaku dari alat lokal.
E. Informational Parameter
Informational Parameter ditetapkan oleh pabrikan Dari Bluetooth perangkat keras. Parameter ini
menyediakan informasi tentang Bluetooth dan kemampuan dari Host Control Link Manager, dan
Baseband Manajer, dan Baseband. Host tidak bisa memodifikasi manapun parameter ini.
F. Status Parameters
Perintah pengujian digunakan untuk menyediakan kemampuan untuk menguji berbagai
kemampuan Bluetooth perangkat keras. Perintah ini menyediakan kemampuan untuk
menyusun berbagai kondisi-kondisi untuk menguji.
6.2.5.3 HCI Events/ Error Codes/ Flow Control
a). Flow Control
Kendali arus digunakan di dalam arah dari host kepada host control untuk menghindari
Host Control data penyangga dengan ACL data memperuntukkan untuk suatu alat remote
(connection handle) tidak menjawab. Host yang mengatur penyangga data dari host
control.
b). HCI Events
Sejumlah peristiwa berbeda digambarkan untuk HCI lapisan. Peristiwa menyediakan
suatu metoda untuk kembali[kan data dan parameter berhubungan untuk masing-masing
peristiwa. 32 HCI peristiwa berbeda telah diterapkan sejauh ini, mereka terbentang dari
Pemeriksaan Melengkapi;Menyudahi Peristiwa ke Halaman Meneliti Gaya Pengulangan
Ber;Ubah Peristiwa. Lihatlah HCI kacamata yang utama untuk detil gaya.
c). HCI Error Codes
Sejumlah besar kode kesalahan telah digambarkan untuk HCI lapisan. Dimana suatu
perintah gagal, Kode kesalahan dikembalikan ke menandai adanya alasan untuk
kesalahan. 35 HCI kesalahan kode sudah sejauh ini digambarkan, dari HCI tak dikenal
tidak diperintahkan ke LMP PDU LMP PDU.
Aplikasi Antarmuka Komputer 23
6.2.5.2 Bluetooth-defined Host Controller Transport Layers
1). UART Transport Layer
Sasaran HCI UART Transport Layer akan membuat mungkin menggunakan
BLUETOOTH HCI atas suatu alat penghubung serial antar dua UARTS pada PCB yang
sama itu. HCI UART Lapisan Pengangkutan berasumsi bahwa UART komunikasi adalah
membebaskan diri dari bebas dari kesalahan garis. paket data dan peristiwa mengalir
sepanjang lapisan ini, tetapi lapisan tidak memecahkan kode.
2). RS232 Transport Layer
Sasaran HCI RS232 Lapisan Pengangkutan membuat untuk menggunakan BLUETOOTH
HCI atas dasar phisik RS232 menghubungkan antara Bluetooth host dan Bluetooth host
control. paket data dan Peristiwa mengalir sepanjang lapisan ini, tetapi lapisan tidak
memecahkan kode.
3). USB Transport Layer
Sasaran Serial Universal Bus (USB) Lapisan Pengangkutan akan penggunaan suatu USB
perangkat keras menghubungkan untuk Bluetooth perangkat keras yang dapat berbadan
di salah satu dari dua jalan: sebagai USB dongle, atau mengintegrasikan ke motherboard
dari suatu buku catatan PC). Suatu kode kelas akan digunakan itu adalah dikhususkan
untuk semua USB Bluetooth. Ini akan mengijinkan tumpukan pengarah yang sesuai
untuk mengisi, dengan mengabaikan penjual yang membangun alat. juga mengijinkan
HCI memerintahkan untuk;menjadi dibedakan dari USB perintah ke seberang kendali itu
endpoint.
6.2.6 Logical Link Control and Adaptation Protocol
Link Control dan Adaptasi Lapisan Protokol logis ( L2Cap) adalah layered atas Baseband
Protokol dan berada lapisan link data. L2Cap menyediakan jasa data tanpa koneksi dan
berorientasi koneksi ke lapisan atas protokol dengan protokol yang terdiri dari banyak
bagian kemampuan, segmentasi dan reassembly operasi, dan menggolongkan abstrak.
L2Cap mengijinkan aplikasi dan protokol tingkat yang lebih tinggi untuk memancarkan
dan menerima L2Cap data paket sampai kepada 64 kilobytes dipanjangnya.
Dua link jenis didukung untuk Baseband lapisan: SCO dan AC Link. SCO ling
mendukung real-time menyatakan lalu lintas menggunakan luas bidang dipesan. ACL
link mendukung upaya terbaik lalu lintas. L2Cap Spesifikasi digambarkan untuk hanya
ACL tidak menghubungkan dan pen;dukungan untuk SCO link yang telah direncanakan.
6.2.6.1 L2CAP Functional Requirements
L2Cap mendukung beberapa kebutuhan protokol penting:
A. Protocol Multiplexing
L2Cap harus mendukung protokol yang terdiri dari banyak bagian sebab Baseband
Protokol tidak mendukung ’jenis’ bidang mengidentifikasi yang lebih tinggi lapisan
protokol menjadi multiplexed di atas. L2Cap harus mampu membedakan antara lapisan
atas protokol seperti Protokol, RFCOMM, dan Kendali Teleponi.
Aplikasi Antarmuka Komputer 24
B. Segmentation & Reassembly
Pembandingan media phisik wired lain, paket data yang digambarkan oleh Baseband
Protokol terbatas di dalam ukuran. Pengeksporan suatu unit transmisi maksimum (MTU)
yang dihubungkan dengan Baseband muatan penghasil untung yang paling besar (341
bytes untuk DH5 paket) membatasi penggunaan luas bidang yang efisien untuk yang
lebih tinggi lapisan protokol yang dirancang untuk menggunakan paket lebih besar.
L2Cap paket Besar harus terbagi-pagi ke dalam berbagai Baseband paket lebih kecil
sebelum transmisi mereka dengan perantaraan radio. Dengan cara yang sama, berbagai
Baseband paket diterima mungkin dikumpulkan kembali ke dalam L2Cap paket yang
lebih besar tunggal mengikuti suatu integritas sederhana memeriksa. Segmentasi dan
Reassembly (SAR) kemampuan tentu saja diperlukan untuk mendukung protokol yang
menggunakan paket lebih besar dari yang didukung oleh Baseband.
C. Quality of Service
L2Cap koneksi penetapan proses mengijinkan pertukaran informasi mengenai mutu
(Qos) yang diharapkan antar dua Bluetooth unit. Masing-Masing L2Cap implementasi
harus memonitor sumber daya yang digunakan oleh protokol dan memastikan bahwa Qos
kontrak dihormati.
D. Group
Banyak protokol meliputi konsep dari suatu kelompok alamat. Baseband Protokol
mendukung konsep dari suatu piconet, suatu kelompok alat secara synchronous meloncat
bersama-sama menggunakan waktu yang sama itu. L2Cap menggolongkan abstrak
mengijinkan implementasi ke secara efisien memetakan protokol menggolongkan
piconets. Tanpa suatu abstrak kelompok, protokol tingkat yang lebih tinggi akan perlu
diunjukkan ke Baseband Protokol dan link manager power dalam rangka mengatur
kelompok secara efisien.
6.2.7 L2CAP General Operation
L2Cap lapisan didasarkan di sekitar konsep saluran. Masing-Masing dari end-points dari
suatu L2Cap saluran disebut oleh suatu saluran identifier.
1. Channel Identifiers
Menggali identifiers (CIDS) adalah nama local mewakili suatu titik-akhir saluran logis
pada alat. Implementasi adalah untuk mengatur CIDS di suatu cara terbaik cocok untuk
implementasi tertentu, dengan ketetapan yang CID sama adalah tidak digunakan sebagai
suatu L2Cap lokal menggali endpoint untuk berbagai L2Cap yang bersama menggali
antara suatu alat lokal dan beberapa alat remote.
CID tugas adalah sehubungan dengan alat tertentu dan suatu alat dapat menugaskan
CIDS dengan bebas dari alat lainnya (terkecuali dipesan tertentu CIDS, seperti memberi
sinyal saluran). Begitu, sekalipun CID nilai yang sama telah ditugaskan untuk (remote)
menggali endpoints oleh beberapa alat remote yang dihubungkan ke alat lokal tunggal,
alat yang lokal masih dengan uniknya berhubungan masing-masing CID remote dengan
suatu alat berbeda.
Aplikasi Antarmuka Komputer 25
2. Operation between Devices
saluran koneksi data menghadirkan suatu koneksi antara dua alat di mana suatu CID
mengidentifikasi masing-masing endpoint saluran. Yang tanpa koneksi membatasi data
mengalir ke arah tunggal. Saluran ini digunakan untuk mendukung suatu saluran
’kelompok’ jika CID pada sumber menghadirkan satu atau lebih alat remote. Ada juga
sejumlah CIDS disediakan untuk tujuan khusus. Memberi sinyal saluran adalah satu
contoh dari suatu saluran dipesan. Saluran ini digunakan untuk menciptakan dan
menetapkan saluran data berorientasi koneksi dan untuk merundingkan perubahan dalam
karakteristik dari saluran. Mendukunglah untuk suatu memberi sinyal saluran di dalam
suatu L2Cap. CID yang lain disediakan untuk semua lalu lintas data tanpa koneksi.
3. Operation between Layers
L2Cap implementasi mengikuti arsitektur yang umum diuraikan di sini:
• L2Cap implementasi harus memindahkan data antara yang lebih tinggi
lapisan protokol dan protokol lapisan yang yang lebih rendah.
• Masing-Masing implementasi harus mendukung satu set memberi sinyal
perintah untuk penggunaan antara L2Cap implementasi.
• L2Cap implementasi perlu juga disiapkan untuk menerima jenis tertentu
peristiwa dari lapisan yang lebih rendah dan menghasilkan peristiwa ke
lapisan atas. Bagaimana peristiwa ini dilewati antara lapisan adalah suatu
implementation-dependent proses.
4. Segmentation & Reassembly
Segmentasi dan reassembly (SAR) digunakan untuk meningkatkan efisiensi oleh
pendukung suatu unit transmisi maksimum (MTU) ukuran lebih besar dari Baseband
paket yang paling besar. Ini mengurangi ongkos exploitasi dengan penyebaran jaringan
dan paket pengangkutan yang digunakan oleh protokol lapisan lebih tinggi diatas
beberapa Baseband paket. Semua L2Cap paket mungkin terbagi-pagi untuk perpindahan
atas Baseband paket. Protokol tidak melaksanakan segmentasi dan reassembly operasi
tetapi format paket mendukung adaptasi ke phisik lebih kecil membingkai ukuran.
Suatu L2Cap implementasi menyingkapkan yang ramah MTU dan segmen paket lapisan
lebih tinggi ke dalam ’gumpal’ bahwa dapat diberikan kepada link Manajer via host
control penghubung (HCI), kapan saja orang ada. Pada sisi menerima, suatu L2Cap
implementasi menerima ’gumpal’ dari HCI dan mengumpulkan kembali gumpal itu ke
dalam L2Cap paket yang menggunakan informasi menyajikan melalui HCI dan dari
paket header.
Aplikasi Antarmuka Komputer 26
6.2.8 L2CAP State Machine
Gambar 6.9 L2Cap spesifikasi
Bagian ini menguraikan L2Cap saluran berorientasi koneksi menyatakan mesin. Bagian
menggambarkan wilayah, peristiwa yang menyebabkan transisi status, dan tindakan
untuk dilakukan sebagai jawaban atas peristiwa. Mesin status ini hanya bersangkutan ke
bi-directional CIDS dan adalah tidak wakil;contoh memberi sinyal saluran atau saluran
yang uni-directional.
Di atas menggambarkan tindakan dan peristiwa yang dilakukan oleh suatu implementasi
L2Cap lapisan. Server dan Klien sederhana menghadirkan pemrakarsa dari permintaan
dan akseptor dari permintaan berturut-turut. Suatu application-level Klien akan keduaduanya
memulai dan menerima permintaan. Konvensi penamaan sebagai berikut.
Alat penghubung antara dua lapisan (alat penghubung vertikal) menggunakan awalan dari
lapisan yang lebih rendah menawarkan kepada yang lebih tinggi lapisan.
Alat penghubung antara dua kesatuan dari lapisan sama (alat penghubung horisontal)
menggunakan awalan dari protokol (menambahkan suatu P kepada identifikasi lapisan),
Peristiwa yang berasal dari di atas disebut Permintaan (Q) dan jawaban bersesuaian
disebut Mengkonfirmasikan (Cfm).
Peristiwa berasal dari di bawah disebut Indikasi (Ind) dan jawaban bersesuaian disebut
Tanggapan (Rsp). Tanggapan yang menuntut pengolahan lebih lanjut disebut Menunggu
keputusan (Pnd). Notasi untuk Mengkonfirmasikan dan Tanggapan mengasumsikan hal
positif jawaban. hal negatif Jawaban ditandai oleh a ’Neg’ akhiran seperti
L2Cap_Connectcfmneg.
6.2.9 Other L2CAP Features
1. Data Packet Format
L2Cap adalah packet-based tetapi mengikuti suatu model komunikasi berdasar pada
saluran. Suatu saluran menghadirkan suatu data mengalir antara L2Cap kesatuan di alat
remote. Saluran mungkin tanpa koneksi atau berorientasi koneksi menggunakan byte
Sedikit/Kecil..
2. Signalling
Berbagai memberi sinyal perintah dapat dilewati antar dua L2Cap kesatuan pada alat
remote. Semua memberi sinyal perintah dikirim ke CID 0x0001 (memberi sinyal
saluran). L2Cap implementasi harus mampu menentukan Bluetooth alamat (BD_ADDR)
Aplikasi Antarmuka Komputer 27
tentang alat yang mengirim perintah itu. Berbagai perintah dimasukkan tunggal (L2Cap)
paket dan paket dikirim ke CID 0x0001. MTU Perintah mengambil format Permintaan
dan Tanggapan. Karena suatu daftar lengkap lihat L2Cap kacamata.
3. Configuration Parameter Options
Pilihan adalah suatu mekanisme untuk meluas kemampuan untuk merundingkan
kebutuhan koneksi berbeda. Pilihan dipancarkan dalam wujud unsur-unsur informasi
terdiri atas suatu jenis pilihan, suatu panjangnya pilihan, dan satu atau lebih bidang data
pilihan.
4. Service Primitives
Beberapa jasa ditawarkan oleh L2Cap dalam kaitan dengan jasa yang primitif dan
parameter. Penghubung diperlukan untuk menguji. Mereka meliputi primitif untuk:
• Connection: susunan, mengatur, memutuskan
• Data: yang dibaca, tulis
• Group: menciptakan, dekat, menambahkan anggota, memindahkan anggota,
mendapat/kan keanggotaan
• Information: berdesing, mendapat/kan info, permintaan [adalah] suatu
menilpon balik di kejadian dari suatu peristiwa
• Connection-less Traffic: memungkinkan, melumpuhkan
6.2.10 RFCOMM Protocol
RFCOMM protokol menyediakan port serial atas L2Cap protokol. Protokol didasarkan
pada ETSI standard T 07.10. Hanya suatu subset T 07.10 standard digunakan dan
beberapa adaptasi protokol ditetapkan di BLUETOOTH RFCOMM spesifikasi.
6.2.10.1 RFCOMM Overview/Service
Hanya suatu subset T 07.10 standard digunakan dan suatu RFCOMM perluasan spesifik
ditambahkan, dalam wujud suatu base kredit mendasarkan arus mengendalikan rencana.
RFCOMM protokol mendukung sampai kepada 60 koneksi bersama antara dua BT alat.
Banyaknya koneksi yang dapat digunakan secara serempak di suatu BT implementationspecific.
Untuk kepentingan RFCOMM, suatu alur komunikasi lengkap melibatkan dua
aplikasi yang menjalankan alat yang berbeda (komunikasi endpoints) dengan suatu
segmen komunikasi antara mereka
Aplikasi Antarmuka Komputer 28
a). Device Types
Pada dasarnya dua jenis alat ada RFCOMM itu harus mengakomodasi.
• Mengetik 1 Alat adalah titik-akhir komunikasi seperti pencetak dan
komputer.
• Mengetik 2 Alat . yang menjadi bagian dari (menyangkut) segmen
komunikasi; contoh modems.
Meskipun RFCOMM tidak membuat suatu pembedaan antar dua alat ini mengetik di
protokol, mengakomodasi kedua jenis alat berdampak pada RFCOMM protokol.
Informasi mentransfer antar dua RFCOMM kesatuan telah dikenalkan ke mendukung
kedua-duanya jenis 1 dan 2. Beberapa informasi hanya diperlukan oleh mengetik 2 alat
sedang informasi lain dimaksudkan untuk digunakan oleh kedua-duanya. Di protokol,
tidak ada pembedaan dibuat antara jenis 1 dan 2. Karena alat tidak peduli akan jenis dari
alat lain di alur komunikasi, masing-masing harus menyampaikan semua informasi
tersedia yang ditetapkan oleh protokol.
b). Control Signals
RFCOMM menandingi 9 sirkit dari suatu RS-232 menghubungkan. Sirkit didaftarkan di bawah.
Tabel 6.1 Pin pada RS 232
Pin Circuit Name
102 Signal Common
103 Transmit Data (TD)
104 Received Data (RD)
105 Request to Send (RTS)
106 Clear to Send (CTS)
107 Data Set Ready (DSR)
108 Data Terminal Ready (DTR)
109 Data Carrier Detect (CD)
125 Ring Indicator (RI)
c). Null Modem Emulation
RFCOMM didasarkan pada T 07.10. Manakala datang untuk memindahkan negara dari
sirkit tidak data, T 07.10 tidak membedakan antara DTE dan DCE. RS-232 kendali
isyarat dikirim sebagai jumlah DTE/DCE isyarat mandiri.
Cara yang ditempuh oleh T 07.10 perpindahan RS-232 kendali isyarat menciptakan suatu
modem yang batal tersembunyi dari dua alat yang dihubungkan bersama-sama. Tidak
null-modem kabel pemasangan kawat rencana tunggal bekerja dalam semua kasus;
bagaimanapun modem rencana yang batal menyiapkan dalam bentuk RFCOMM perlu
bekerja dalam banyak kasus.
d). Multiple Emulated Serial Ports
Dua BT alat yang menggunakan RFCOMM di komunikasi boleh membuka berbagai port
serial. RFCOMM mendukung sampai kepada 60 disaingi terbuka; bagaimanapun
banyaknya yang dapat digunakan di suatu alat implementation-specific. Suatu Data Link
Connection Identifier (DLCI) mengidentifikasi suatu koneksi berkelanjutan antara suatu
Aplikasi Antarmuka Komputer 29
klien dan suatu aplikasi server. DLCI diwakili oleh 6 bit, tetapi cakupan nilai dapat
dipakai adalah 2…61. DLCI adalah unik di dalam satu RFCOMM sesi antar dua alat.
Untuk meliputi fakta bahwa kedua-duanya aplikasi server dan klien boleh berada timbal
balik dari suatu RFCOMM, klien membuat koneksi tidak terikat pada satu sama lain,
DLCI nilai dibagi antara kedua komunikasi menggunakan konsep RFCOMM server
menggali.
Jika suatu BT alat mendukung berbagai port serial disaingi dan koneksi diijinkan untuk
mempunyai endpoints di BT berbeda, kemudian RFCOMM kesatuan harus mampu lari
berbagai T 07.10 lebih terdiri dari banyak bagian sesi. Catatlah bahwa masing-masing
lebih terdiri dari banyak bagian sesi sedang menggunakan L2Cap saluran ID (CID).
Kemampuan untuk berbagai sesi T 07.10 lebih terdiri dari banyak bagian adalah opsional
untuk RFCOMM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar